Banyuwangi, Juli 2025 – Sebanyak 38 guru dari seluruh SMK se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti kegiatan Pelatihan Koding dan Kecerdasan Artificial (Koding-KA) yang diselenggarakan di SMKN 1 Banyuwangi pada tanggal 14–18 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan tahap IN-1 dari program pelatihan yang dirancang untuk membekali tenaga pendidik dengan pengetahuan dan keterampilan di bidang koding dan kecerdasan buatan (AI) dalam konteks pendidikan menengah.
Program ini disusun sebagai bagian dari strategi besar untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan 5.0, di mana teknologi, data, dan kecerdasan buatan menjadi fondasi utama transformasi dunia kerja dan kehidupan.
Pelatihan Koding-KA memiliki struktur tiga tahap, dimulai dengan IN-1 selama lima hari di SMKN 1 Banyuwangi, dilanjutkan dengan ON-the-job training di sekolah masing-masing selama 10 minggu dari akhir Juli hingga awal Oktober 2025, dan ditutup dengan IN-2 selama tiga hari pada bulan Oktober 2025.
Kurikulum pelatihan disusun secara komprehensif dalam 5 modul pembelajaran utama, yaitu:
- Pemahaman dasar Koding-KA dalam konteks pendidikan menengah, membahas filosofi dan urgensi AI di dunia pendidikan.
- Pengoperasian dan aplikasi perangkat AI lintas bidang, termasuk penggunaan tools AI dalam pengajaran, desain grafis, hingga data analitik.
- Pengenalan prompt dan kreasi konten dengan AI generatif, seperti ChatGPT, DALL·E, dan lainnya.
- Pemrograman dasar AI dan model bahasa besar (LLM), sebagai pengantar logika pemrograman berbasis AI.
- Pedagogik pengajaran koding dan AI, yang menekankan strategi pembelajaran yang efektif dan kontekstual bagi siswa SMK.
Pelatihan ini bertujuan untuk membangun kapasitas guru sebagai fasilitator pembelajaran masa depan yang adaptif, kreatif, dan berbasis teknologi canggih. Selama proses pelatihan, para peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung dengan studi kasus dan simulasi kelas berbasis AI.
Dengan terselenggaranya Pelatihan Koding-KA ini, diharapkan para guru mampu mentransfer kompetensi yang diperoleh kepada peserta didik, membuka ruang inovasi baru di lingkungan sekolah, serta mendukung terciptanya SMK yang relevan, modern, dan berdaya saing global.